Saturday, June 30, 2012

my All Time favorite movie

"someone you pass on the street may already be the love of your life"
Judul Film You've Got Mail


Tahun : 1998


Pemain : Tom Hanks, Meg Ryan


Original Soundtrack :
Harry Nilson "The Puppy Song ; "Remember" ; "Over The Rainbow ;
Roy Orbinson "Dream"
Carole King "Anyone At All"
Setting : New York City







Kathleen Kelly (Meg Ryan) adalah pemilik toko buku anak-anak "The Shop Around The Corner" peninggalan ibunya, tinggal dengan kekasihnya Frank Navasky (Greg Kinnear). Tanpa diketahui kekasihnya, Kathleen saling berkirim email dengan seseorang bernama "NY152"

Joe Fox (Tom Hanks) adalah pengusaha muda, pemilik Fox Books, toko buku besar, bisa dibilang megabookstore dan akan membuka salah satu cabang di dekat toko Kathleen.
Joe juga tinggal bersama kekasihnya Patricia Eden (Parker Posey) tetapi diam-diam juga saling berkirim email dengan "shopgirl".

Shopgirl dan NY152 menikmati hubungan mereka via email. Dari awal mereka tidak menanyakan nama asli masing-masing.


Dengan akan dibukanya Fox Books di wilayah toko The Shop Around The Corner tentu saja membuat Kathleen khawatir akan nasib tokonya. Beberapa toko buku di wilayah yang sama sudah banyak yang tutup.

Suatu saat Joe Fox mengajak Annabell, meski secara silsilah keluarga, Annabell adalah tantenya, tetapi Annabel masih berusia 11 tahun serta Matthew, adiknya yang masih berumur 4 tahun mampir ke toko Kathleen untuk menikmati "story telling" yang selalu ada di The Shop Around The Corner.
Kathleen pun sempat ngobrol dengan Joe, apakah dia akan kembali ke tokonya meski ada Fox Books. Kathleen tidak mengetahui bahwa Joe adalah pemilik Fox Books.



Di lain kesempatan, Kathleen dan Frank menghadiri sebuah undangan dan ternyata bertemu dengan Joe dan Patricia. Kathleen menyapa Joe dan menyempatkan mengobrol. Lalu dia mendapat info bahwa Joe adalah Joe Fox, pemilik Fox Books yang kemungkinan akan membuat toko buku Kathleen harus ditutup.




Karena mereka tinggal di kawasan yang sama, di upper west side tak jarang mereka sering bertemu, di Starbucks, di jalan menuju kantor, atau di supermarket, tetapi Kathleen selalu menghindar. 

Tetapi shopgirl dan NY152 tetap berhubungan, bahkan janjian untuk kopdar :D
Shopgirl sudah menunggu NY152 di sebuah cafe, dengan buku Pride and Prejudice dan setangkai mawar sebagai tanda tetapi NY152 tidak pernah datang untuk memperkenalkan diri.
Yang datang justru Joe Fox yang sudah dikenalnya.


Shopgirl tidak tahu bahwa NY152 sudah datang dan melihat dari luar dan mengetahui bahwa shopgirl adalah Kathleen Kelly. NY152 pun menemuinya tetapi tidak memperkenalkan diri sebagai NY152 karena yang muncul  adalah sosok Joe Fox.

Sejak pertemuan di cafe dan mengetahui bahwa shopgirl adalah Kathleen Kelly, Joe Fox ingin berteman dengannya. Sementara Kathleen menganggap Joe adalah musuhnya di dunia bisnis.
Joe nekat mengunjungi Kathleen di apartemennya, kebetulan Kathleen sedang sakit. Dari sini, Joe mengetahui bahwa Kathleen sudah tidak berhubungan dengan Frank. Joe pun sudah tidak bersama dengan Patricia.


Sejak itu merekapun berteman baik, bahkan sering menghabiskan waktu bersama.
Shopgirl dan NY152 juga tetap berhubungan dan akhirnya memutuskan untuk ketemuan lagi.
Shopgirl alias Kathleen Kelly sudah menunggu NY152, sempat khawatir NY152 tidak datang lagi, akhirnya dia mendengar suara anjing, dan seseorang yang memanggil "brinkley", anjing yang pernah diceritakan oleh NY152 di salah satu emailnya. Akhirnya bertemulah Kathleen Kelly dengan NY152 yang ternyata sudah dikenalnya, Joe Fox. 
"i want it to be you...i want it to be you so badly" - Kathleen Kelly

***                                                               

Entah sudah berapa kali saya nonton film ini. VCDnya aja sampe gak jelas gambarnya, putus-putus. Beberapa bulan lalu akhirnya nemu link downloadnya, heheheheh.

Cerita ini diadaptasi dari sebuah pertunjukan teater berjudul Parfumerie dan pernah difilmkan juga pada tahun 1940 dengan judul The Shop Around the Corner.

Wikipedia menulis "The film is about two employees at a gift shop in Budapest who can barely stand each another, not realizing they're falling in love as anonymous correspondents through their letters" 
Cerita yang mirip, hanya saja "You've Got Mail" dibuat mengikuti trend waktu itu yaitu internet dan email.




Film ini juga bisa dibilang mengadaptasi dari novel klasik Jane Austen, Pride and Prejudice ; karakter Kathleen mirip dengan Miss Elizabeth Bennet, sedangkan Joe Fox adalah Mr. Fitzwilliam Darcy. 
Diceritakan juga bahwa buku Pride and Prejudice adalah buku favorite Kathleen.

Ceritanya ringan disertai dengan kejadian lucu menjadikan film ini tidak membosankan. Kathleen dan Joe yang sukses diperankan oleh Meg Ryan dan Tom Hanks mengulang duet mereka di Sleepless in Seattle dengan penulis naskah dan sutradara yang sama, Nora Ephrone. Nora Ephrone memang sudah dikenal sebagai penulis naskah film-film komedi romantis, selain dua film yang sudah disebut, "When Harry Met Sally" serta "Julie & Julia yang belum sempat saya tonton.

Film ini juga banyak menghadirkan lagu-lagu lama yang everlasting seperti Remember, Dream, Over The Rainbow dan Anyone At All.

Bagi yang gemar film-film komedi romantis pasti sudah menonton film ini, bahkan mungkin juga sudah berulang kali seperti saya.

Bagi yang belum pernah nonton....cobalah sesekali nonton film ini :D




Nilai plus yang bisa diambil :

  • Jangan menilai seseorang dari luarnya saja
  • Jangan berprasangka terhadap orang lain
  • Jodoh bisa darimana saja datangnya, bahkan seseorang yang awalnya kita benci
  • Meski marah/ tidak suka terhadap seseorang, janganlah berkata yang buruk, karena kaupun akan menyesal, sementara orang tersebut sudah mendengar kata-kata yang menyakitkan


Tuesday, June 26, 2012

Grup / Band Favorit

Kalo ngomongin Grup / Band favorit terus terang saya bingung. Karena dari dulu, suka musik gak harus dari penyanyi atau band tertentu. Asal lagunya enak buat kuping saya, ya saya suka. 
Kebanyakan adalah lagu-lagu 90an, seperti Bon Jovi (Always, Bed of Roses, This Ain't a Love Song, You Give Love a Bad Name, etc), Aerosmith (Crazy, I don't Wanna Miss a Thing), Cranberries (Zombie, When You're Gone), MLTR (Paint My Love, 25 minutes, Nothing to Lose, The Actor, That's Why (You Go Away), etc), Roxette (It Must Have Been Love, Joyride, Spending My Time, etc), Mr.Big (To be with you, Just Take My Heart, Wild World), The Corrs (Don't Say You Love Me, What Can I Do, Only When I Sleep, The Hardest Day)

Kalo era 2000an, Linkin Park tapi cuma ngikutin sampai 2 album pertama, Hybrid Theory (Crawling, One Step Closer, In The End) dan Meteora (Numb, Somewhere I Belong, Faint). Maroon 5 (This Love, Sunday Morning, She Will be Loved, Won't Go Home Without You)

Setelah diingat-ingat kembali, ada satu band yang sampai dibelain beli majalah, poster dan lain-lain, yaitu OASIS tapi itupun cuma sampai 3 album. Album ke 4 dst sudah gak ngikuti. 





foto-foto dari wikipedia

Kalo (Boy) Band.....beruntung saya tumbuh di era boyband yang keren-keren, yang paling saya suka NKOTB, Take That dan BSB. Yang bikin seneng, 3 boyband itu meski sempat bubar, mereka reunian lagi, bikin album baru, bahkan  gak tanggung-tanggung NKOTB gabung ama BSB, jadi NKOTBSB. Sebenernya gak terlalu ngikuti kiprah mereka setelah jadi NKOTBSB, saya masih stuck dengan lagu-lagu lama mereka. Tapi kalo Take That justru sebaliknya, saya malah update dengan lagu-lagu barunya, baik yang mereka cuma berempat, sampai yang berlima lagi, yaa Robbie Williams join lagi ke Take That. (saya sampai terkagum-kagum ama konser mereka, Progress Live 2011 yang keren abiisss)






Kalo band lokal, sama juga sih, sukanya pasti karena lagu tertentu aja, gak ngefans sampai gimana-gimana, bahkan belum tentu hafal ama lagunya....heheheheh. Suka ama lagu-lagunya Padi, kebetulan suami juga suka, jadi kalo butuh update lagunya Padi dari dia aja. (Dulu) suka ama The Groove juga dan Gigi. Kalo yang lebih baru, Geisha dan Kotak

Demikian Grup / Band Favorit saya. Mungkin saya gak tau detail tentang Grup / Band tersebut, tapi lagu-lagu mereka meski yang lama masih teringat. Sama seperti kenangan indah yang sulit terlupakan.

Saturday, June 16, 2012

Yang Favorit di Euro 2012

Kalo ngomongin EURO, saya ingat pertama kali nonton EURO itu di tahun 1996. Saat itu EURO diadakan di England. Waktu itu saya jagoin ENGLAND yang diperkuat Alan Shearer, Paul Gascoigne dan Teddy Sheringham. England hanya sampai semifinal, dikalahkan Jerman. Saat final, saya jagoin Jerman, karena di turnamen-turnamen sebelumnya saya sudah mengenal beberapa nama pemain jerman seperti Jurgen Klinsman.

Selepas EURO England, saya tertarik untuk nonton bola lagi. Semua liga ditonton. Setelah nonton golnya David Beckham ke gawang wimbledon, saya baru kenal Manchester United dan selalu nonton kalau MU disiarin di tivi lokal untuk nonton David Beckham yang emang ganteng banget dengan skill yang menjanjikan. Waktu itu, Becks adalah pemain muda di Manchester United.


Makin ke sini, sebenernya makin males dukung England. Bukan karena permainan England yang kurang impresif ataupun prestasi yang jarang diukir tapi lebih ke konflik internal dan faktor John Terry.

Di EURO tahun ini, niatnya sih gak jagoin siapa-siapa. Ingin menikmati EURO aja. 
Yang disuka malah dari faktor nonteknis, misalnya jersey (baju) yang dipakai. Saya selalu suka dengan desain jersey England yang simple tapi keren. Di Euro 2012 ini saya suka dengan jerseynya Irlandia. Paduan warna hijau lebih muda dan lebih tua secara vertical punya efek melangsingkan. 


Faktor nonteknis yang lain.....David Silva yang super imut dan keren juga mainnya. Apalagi sekarang dia udah jadi tim inti di timnas Spanyol. Sayangnya David Silva ini main di klub tetangga sekaligus rivalnya MU di EPL, Manchester City.


Jadi beneran nih saya gak jagoin siapa-siapa di EURO tahun ini?
Deep down inside sih masih suka ama England, buktinya tadi pagi waktu saya bangun dan tahu England menang 3-2 dari Swedia, saya seneng banget, dobel senengnya karena Danny Welbeck jadi penentu kemenangan England.

I'll pray the best for England, apalagi di match berikutnya, Wayne Rooney sudah bisa main setelah hukuman 2x pertandingan.


The Goalkeepers

The Defenders

The Midfielders

The Forwards


*foto-foto diambil dari google dan uefa.com

Sunday, June 10, 2012

Tempat Hangout Favorit

Ngomongin tempat hangout sebenernya gak ada yang terlalu favorit ya. Tergantung hangoutnya ama siapa dan tanggalnya, tua atau muda, hehehhe.


ToKer
ToKer kepanjagan dari Soto Ceker yang jadi menu favorit di kedai itu. Letaknya di sebrang komplek rumah, di halaman sebuah ruko. Soto ceker bukan satu-satunya makanan yang disajikan, tapi banyak banget. Ada soto ayam dan soto daging. Berbagai penyetan sambal. Mie kuah / goreng jawa, nasi goreng jawa dan nasi goreng kambing. Mie pangsit dan mie bakso. Serta steak murmer. Rasa makanannya rata-rata bisa dinikmati oleh lidah kita. Minuman juga bermacam-macam. Berbagai cemilan juga ada. 
Di toker ini, beberapa makanan ada porsi sedang bila gak ingin terlalu kenyang. 
Toker juga menyediakan beberapa sarana hiburan seperti tv serta karaoke yang kalau weekend akan dipasang layar lebar. Hiburan yang lain, tentu saja free wi-fi. Speednya cukup kenceng lho, saya ingat pernah nongkrong hampir 2 jam buat download lebih dari 10 lagu. 
Biasanya ke ToKer bareng keluarga, terutama kalau mama gak masak. Sayangnya saya gak punya fotonya nih,  seminggu kemaren kebetulan mama masak terus, hehehehe. *foto nyusul ya
Alamat: jl.Brigjend Katamso, dekat SMP 1 Waru


Pizza Hut
Di surabaya, kedai pizza yang paling enak ya pizza hut. Kebetulan mama dan papa juga lumayan suka. Kalau pizza masih suka dengan yang menu klasik seperti super supreme, american favorite atau meat lover. Kalau pasta, paling suka mushroom creamy fettuccine. Kalau mama suka ama puff pastry mushroom cream soup. Kalau papa lebih memilih yang ada nasinya. Kalau suami, hmm...apa aja dilahap deh...tapi chicken wing jadi menu wajib.
Minuman favorit, orange lychee sparkle yang seger atau cold milo dinasaur yang manis.



KFC
Kadang kalau tanggal tua, hangoutnya ke sini ama suami, nyari gocengan...hahahha... favorit saya, mocha float dan fish fillet.
Dulu waktu gank IndoManUtd surabaya masih nonbar di cofffee cafenya Mercure Hotel, selesai nonbar kadang juga mampir ke KFC darmo, gak jauh dari mercure.
KFC ini banyak tersebar di surabaya, tapi kalau dilihat dari designnya, saya paling suka dengan designnya KFC pondok tjandra yang gak jauh dari rumah. 






Mall atau Plasa
Mall jadi salah satu tempat hangout, paling sering di foodcourtnya. Tergantung mo hangout ama siapa, tinggal ditentuin mo ke mall mana. Kalau bareng gank bayi sehat, paling sering ke Tunjungan Plasa atau Sutos. Kalau bareng @opie_fidyah dan Mayang ya ke Plasa Surabaya, karena kantor Mayang ad` di sekitar itu. Kalau bareng @d46Diana ke Tunjungan Plasa juga.
Kalau bareng keluarga, ya dikunjungi satu-satu bergantian. Yang paling keren, Ciputra World karena ada escalator yang langsung dari lantai UG ke lantai 3, sayangnya agak jauh dari rumah, jadi suami saya males kalau diajak ke sana. 
Kalau udah bener-bener males di rumah, pengen ngemall tapi gak mau jauh-jauh dari rumah, pasti ke CITO aja, gak sampai 15 menit udah nyampe.

City of Tomorrow (CITO)

8 square Warnet
Warnet ini juga menjadi tempat hangout favorit buat gank IndoManUtd surabaya, terutama saat off season seperti sekarang ini. Kebetulan warnet ini milik Iwan. Kami hangoutnya di kantor yang terletak di lantai 2. Acara utamanya sih biasanya nge-bid jersey di ebay (acara yang sungguh merusak dompet).


mejeng pake hasil nge-bid 



Itu tadi beberapa tempat yang biasanya dijadiin tempat hangout bersama suami, keluarga maupun teman-teman. Yang paling favorit tetep di rumah sendiri. Ngobrol ama mama papa, nyemil es krim bareng, roti bakar atau jajanan lain. Baca atau laptopan di kamar sampai puas.

Thursday, June 07, 2012

Indomanutd 4th Gathering Nasional @ Semarang

Jumat 18 Mei 2012 
Rombongan Surabaya & Malang kumpul di KFC A Yani jam 4 pagi. 
Karena Mama dan Papa keluar kota, saya takut gak bisa bangun pagi, akhirnya memutuskan untuk tidak tidur sama sekali, sedangkan suami menyempatkan tidur beberapa jam saja. 
Sedangkan teman-teman Malang sudah berkumpul di KFC sejak jam 10malam (apa gak jamuran tuh nunggu dari jam 10 malam sampai shubuh?)
Jam 2 pagi sudah mulai mandi dan persiapan, setengah 3 bangunin suami. Sebelum jam 3, taksi yang kami pesan sebelumnya sudah menunggu di depan rumah. Setelah siap dan memastikan keadaan rumah sudah siap ditinggal, kami berangkat menuju KFC a yani. 


Sampai KFC ketemu sama trio Malang, Darwin, Arif dan Hamid yang wajahnya terlihat capek dan ngantuk. Tak lama kemudian Krisna (cak Bal) beserta mb Wiwin, Ykha dan Azar datang. Lalu disusul Bang Reza, Iwan dan Dona. Ponco yang rumahnya dekat dengan KFC A Yani justru telat datangnya. Setelah Shubuh, berangkat dari KFC A Yani menuju McDonald BasRa untuk jemput Ian dan Shinta, lalu lewat embong malang jemput Anjar yang sudah menunggu di depan J.W Marriot Hotel. 


Rombongan Surabaya dan Malang berangkat menuju Semarang lewat jalur pantura, perjalanan cukup lancar, gangguannya hanya karena ada perbaikan jalan di beberapa lokasi dan beberapa kali mampir ke pom bensin untuk....yaa itulaah... (karena Non Smoking Bus, jadi beberapa kali minggir ke pom, salah satunya buat rokokan, bagi para perokok :D)

Menjelang sholat jumat, kami sudah memasuki kota Semarang dan langsung mencari masjid dan berhenti di Masjid Agung Semarang di daerah kauman, sementara teman - teman yang sudah hadir mulai kamis atau jumat pagi, jumatan di Masjid Agung Jawa Tengah. Ternyata yang menjadi khotib sholat jumat adalah Ust. Yusuf Mansur.
Setelah jumatan, bis langsung menuju Masjid Agung Jawa Tengah yang beberapa kali bingung nyari jalan ke sana, tapi akhirnya ketemu juga.
Langsung menyapa teman-teman yang sudah ada di Masjid Agung Jawa Tengah.

Tujuan selanjutnya, wisata kota lama. Terus terang waktu itu saya gak ikutan gabung dengan teman2 yang sedang foto2 di gedung tua. Cuma nongkrong di tukang es duren 16 ribu semangkok (padahal gak doyan duren, cuma cicip sedikit punya suami). Di sini ketemu jabrik dan abang ganteng yang baru datang. Si abang abis nangis....(kangen ibunya mungkin yaa...)

Lanjut ke Sam Poo Kong, ikutan masuk lah...mosok mo nunggu di bis. Di sini pertama kalinya ketemu Lily dan ternyata Lily langsung minta gendong....senangnyaa...
Si abang ganteng yang sesekali mashh ngambek, langsung berteriak ceria melihat Lily, eh ada Lily

selain Lily, ketemu juga ama Ari & Mutia, Fajar, Ana & Alena (tapi Alena pemalu nih).

Lalu ke penginapan Roemah WatuLawang. Kaget juga sama lokasinya yang cukup tinggi, tapi hawanya tetep panas...
Sempat kaget karena saya tidak sekamar dengan suami...naahh...mungkin maksud panitia supaya akrab dengan peserta gathnas yang cewek-cewek tapi teteppp saya pengennya sekamar ama suami dong...hahahaha
Akhirnya si Dona mau gabung sekamar dengan Essy dan Niken.

Eh iya, baru di penginapan ini si Pute bilang kalau ada titipan jar cake dari Kanya yang batal ikut. Asal muasalnya nih, iseng main di lounge bandung, karena saya doyan makan, ke lounge bandung nanyain, "yg ikutan gathnas mo bawa oleh2 apa nih??" trus Kanya bilang mo bawain jar cake. Dianya batal ikut, ehhh jar cake nya gak batal jadi sungkan nih...hihihihi....makasih banyaakk yaaa....padahal belum ketemuan, eh udah ngerasain oleh2nya.

Malamnya, makan malam di simpang lima. Menunya bermacam-macam tp saya dan suami milih nasi pecel yang waktu itu banyak yg antri. Banyak yg antri = enak kan? ternyata memang cukup enak rasanya. Setelah nasi pecel, suami lanjut nyobain tongseng tanpa nasi sedangkan aku lanjut jagung bakar serut.
Di tempat makan inilah baru ketemu dengan Kang Asep dan keluarga, gatnas sekalian liburan keluarga ke Dieng.

Setelah makan, lanjut ke lawang sewu. Karena capek dan ngantuk, suami gak ikutan turun, saya pun jadinya gak ikutan turun, demikian juga cakbal dan keluarga.
Beberapa menit kemudian, yang ke lawang sewu pada balik dan cerita kalo tempatnya sudah tutup...hehehhee...

Balik ke penginapan, suami masih harus meeting bersama mods dan korlap dan berpesan kamar gak usah dikunci. Tapi kamar tetap saya kunci dan akan membuka kuncinya lagi kalau mau tidur, ternyata oh ternyata saya ketiduran
jam setengah 5 kebangun langsung inget kalo pintu masih terkunci, langsung bbm suami, mo nyari juga gak tau suami tidur di mana dan ternyata bbm pending, pasti karena batere abis. ya sudahlah, ditunggu aja sampai balik. Kira2 jam setengah 6 suami balik ke kamar dan cerita kalo tidur di sofa di kamar jabrik, dan cerita juga tentang dorong mobil malam2...(ceritanya nih mobil nyelorot sendiri, karena jalannya memang menanjak)

Sabtu 19 Mei 2012
Outbound di the fountain. Dari awal berniat gk ikutan outbound, cuma nonton aja. Yang pas game di depan pendopo, masih ikutan nonton, tp setelah pindah lokasi, saya gak ikutan, tetap di pendopo bareng Dona dan Shinta bareng2 jagain Lily. Ada Butet juga sih. Puas banget nemenin lily mainan, dari papan goyang, ayunan, dan prosotan, yang prosotan ini dibantuin Essy juga sih.

Setelah outbound, lanjut futsal....di sini cuma nonton sebentar trus memilih nunggu di bis karena panas....

Setelah futsal lanjut beli oleh2 di pandanaran. Kaget juga dengan harga lumpia yang cukup mahal (tp tetep beli ). Beli moaci juga buat oleh-oleh.

Malam puncak gathnas nya top banget...terutama pake nyanyi lagu Indonesia Raya bareng-bareng.
Trus ada sexy dancer. Sebagai perempuan, acara sexy dancer itu cukup mengganggu dan harusnya gak perlu ada di acara malam puncak gathnas IndoManUtd...semoga gak terulang di gathnas selanjutnya.

Setelah malam puncak, lanjut main UNO. Tradisi main UNO ini sudah dimulai sejak gathnas jogja. Waktu itu pesertanya cukup banyak, ada Essy, Depe, Tison, Angel, Karina, Crhonos, Buzz, Darwin, Tobi, Hermes dll. Lalu di gathnas malang, main UNO juga sih, tp cuma sebentar karena rombongan surabaya gak nginep di tempat yang sama.
Pas main UNO kemaren, peserta awal cuma bertiga, Essy, Darwin dan saya. Trus ada tambahan Dona, Niken dan Manyun. Pute sempet dateng bawa bagelen, tp gak mau ikutan main. Kalau di gathnas jogja, hukuman buat yang kalah pake dioles bedak dicampur air, yg kemaren itu dicoret pake pensil alis. UNO di jogja bisa tahan sampai shubuh, tapi yang kemaren cuma sampai jam 3, ngantuk euy....


Minggu 20 Mei 2012
Rencana pulang jam 6 pagi tapi karena baru bangun jam setengah 7 kalau gak salah, jadinya pulang ke surabaya baru sekitar jam 8.
Setelah pamitan ama yang belum balik, Niken, Pute, Marthin, Bruty dan juga Jabrik serta pamitan ama panitia, rombongan surabaya berangkat meninggalkan semarang. Sebelum pulang, Iwan dan Anjar minta mampir ke carrefour atau giant (ngrepotin aja yaaa) tapi karena masih gak hafal dengan jalan di semarang akhirnya gak ketemu dan harus cukup puas dengan indomaret..hihihihi.
Perjalanan cukup lancar sampai menjelang siang, kami meminta pak supir mampir ke rumah makan. Sampai sekitar tuban baru mampir ke rumah makan prasmanan. Harganya bikin syok euy....makan berdua menghabiskan 70 ribu. Gara-gara di malam gathnas menunya sayur asem, siang itu kami makan sayur asem juga plus lauk empal dll. Sayur asem semangkuk kecil seharga 5500 + ppn. Rasa dari masakannya biasa aja...(abis makan langsung nyanyi "cukup sekaliiii....aku merasaaa....")
Menjelang maghrib, kami sudah memasuki kota Surabaya tercinta......

Sampai jumpa di Gathnas IndoManUtd selanjutnya di Bogor.... 

*foto-foto menyusul 

Saturday, June 02, 2012

Book Review : 5 cm

Penulis : Donny Dhirgantoro



Buku ini bercerita tentang 5 anak muda, Arial, Genta, Ian, Zafran dan Riani yang sering menghabiskan waktu bersama. Akhirnya salah satu dari mereka mengusulkan untuk berpisah sementara selama 3 bulan, tidak saling kontak bahkan melalui sms. 

Bertemu 3 bulan berikutnya di stasiun senen untuk melakukan perjalanan fantastis ke Mahameru, puncak gunung Semeru.
Dalam perjalanan ini mereka menemukan arti hidup yang sebenarnya. 

Di buku ini banyak ditemukan quote dari tokoh-tokoh dunia, disertai gaya bahasa yang ringan dan remaja sekali dan dihiasi lirik-lirik lagu.
Perjalanan ke Mahameru pun digambarkan dengan detail sehingga pembaca yang belum pernah ke sana seperti  saya bisa membayangkan dengan jelas. 
Nasionalisme ditunjukkan juga di buku ini dengan menceritakan upacara bendera setiap tanggal 17 agustus yang dilakukan setiap tahun di Mahameru. 

Buku ini mengajarkan untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan mengejar cita-cita.

"Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu...jangan menempel. Biarkan...Dia...Menggantung....Mengambang....5 centimeter...di depan kening kamu....Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan kamu itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat."



Friday, June 01, 2012

Book Review : Harry Potter dan Batu Bertuah

atau Harry Potter and The Philosopher's Stone ditulis oleh J.K Rowling



Pertama mendengar nama Harry Potter (saya lupa tepatnya tahun berapa), saya pikir dia adalah penulisnya. Saya baru tau kalau Harry Potter adalah tokohnya setelah adik saya pulang membawa buku Harry Potter dan Batu Bertuah dari temannya. Karena penasaran mengapa Harry Potter begitu terkenal, saya baca bukunya.
Ternyata memang asyik ya. Di buku ini kita sangat mudah membayangkan jalan ceritanya, semuanya tergambar dengan jelas. Apalagi setelah filmnya dibuat, apabila saya baca lagi bukunya, saya membayangkan Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Green serta tokoh lainnya dan Hogwarts sebagai settingnya, jadinya malah lebih bagus daripada filmnya meski itu hanya imajinasi saya.

Buku ini meledak di seluruh dunia, tetapi sebenarnya, pada awal J.K Rowling menyelesaikan manuskripnya dan menyerahkan ke 12 percetakan, semuanya menolak. Setahun kemudian seorang editor dari bloomsbury menyetujui untuk mencetak bukunya, penyebabnya adalah chairman bloomsbury memberikan bab pertama kepada anaknya yang berumur 8 tahun untuk membaca dan ternyata anaknya tersebut meminta bab selanjutnya untuk dibaca.

Harry Potter tidak mengenal orang tuanya. Dia tinggal bersama keluarga tantenya dan diperlakukan tidak baik, mendapat sedikit makanan, baju bekas, dll. Sampai akhirnya dia berulang tahun ke 11, sebuah rahasia terkuak....ternyata dia adalah seorang penyihir, bahkan namanya sangat dikenal di dunianya.

Harry yang sebelumnya tidak memiliki teman akhirnya menemukan sahabat, Hermione Granger dan Ron Weasley. Tapi ada juga yang tidak menyukainya, Draco Malfoy karena orang tuanya adalah pengikut Voldemort, pembunuh kedua orang tua Harry.

Dalam buku pertama ini, Harry Potter harus mencari batu bertuah yang akan dicuri oleh Voldemort melalui Profesor Quirrell, padahal Harry mencurigai Profesor Snape yang mencurinya. Profesor Snape memang tidak menyukai Harry, sedangkan Profesor Quirrell selalu gagap di hadapan banyak orang.

Harry, Ron dan Hermione dengan keahlian masing-masing. saling membantu untuk mencegah Profesor Quirrell mengambil batu bertuah.
Sampai pada akhirnya Harry harus berhadapan dengan Voldemort yang menumpang pada tubuh Profesor Quirell, Harry yang merasa ilmu sihirnya masih sangat jauh di bawah Voldermort tidak menyangka bahwa pada saat Voldermort menyentuh tangannya, justru Voldermort lah yang kesakitan. 

Harry menanyakan kepada Dumbledore mengapa tangan Profesor Quirell kesakitan saat menyentuh tangannya, Dumbledore menjawab karena cinta. Cinta ibu Harry Potter yang rela mati demi melindungi Harry. Cinta yang mengalahkan kebencian, ketamakan dan keserakahan. 

Dari buku ini kita bisa mengambil nilai bahwa cinta ibu bagi anaknya itu tak ternilai bahkan digambarkan bisa mengalahkan kejahatan. Memang benar ya, kalau ibu kita mencintai kita dengan tulus, mengajarkan kebaikan dan kita menjadi anak yang baik, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, pasti kejahatan akan bisa dikalahkan. 

Dari buku ini kita juga bisa mengambil contoh dari 3 orang sahabat yang saling membantu, bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. 

Juga kita mengerti bahwa berprasangka buruk itu tidak baik. Kita tidak bisa menilai seseorang dari luarnya saja. Terkadang yang terlihat baik, justru memiliki hati yang jahat.

Mungkin saya terlalu tua untuk membaca Harry Potter ya? Ahh...kalau buku ini bisa menghibur dan bisa diambil nilai positifnya, why not?

*Semoga ke depannya saya bisa memberikan cinta kepada anak-anak saya kelak, membimbing dan mendidik sesuai ajaran agama sehingga bisa memerangi kejahatan. (seperti cinta Lily Potter kepada Harry)