Friday, April 27, 2012

My First Job


Pekerjaan pertama saya adalah tawaran dari kakak sepupu. Waktu itu saya masih kuliah, sekitar 1996 / 1997, ditawari kakak sepupu untuk menggantikan sekretaris yang juga keponakan suami kakak sepupu saya yang akan cuti melahirkan. Kantor ini memang punya kakak sepupu dan suaminya yang dijalankan oleh temannya. Jadilah saya sekretaris di kantor itu. Kebetulan kuliah saya sore sampai malam. Lokasi kantor tidak terlalu jauh dari rumah, bahkan tepat di belakang rumah kakak sepupu saya dan ditempuh dengan 2 kali naik angkot.  Kantor bergerak di bidang kontraktor, seingat saya hanya 5 orang termasuk saya yang sering ada di kantor. Kalau ada proyek, jarang ada yang di kantor sepanjang hari, jadi saya sering sendirian aja di kantor itu. Kalau lagi sendirian, saya tutup aja kantornya trus langsung ke belakang, ke rumah kakak sepupu saya, ngobrol, nonton tivi, masak buat di makan sendiri dll. Kerjanya bisa dibilang santai ya, itung-itung nambah pengalaman. Kendalanya, kalau kuliah, saya sering ngantuk dan gak bisa konsentrasi. Jadi setelah sekretaris asli balik dari cuti melahirkan, saya pun memutuskan berhenti dan konsentrasi kuliah. Ortu pun gak mengharuskan saya kuliah sambil kerja.

Lulus kuliah bulan agustus 1999 karena saya hanya mengambil program D3 saja dan di wisuda bulan desember 1999. Mulai agustus - desember saya sengaja belum mencari pekerjaan. Setelah wisuda saya mulai melamar pekerjaan, belum ada keinginan tertentu, asal dapat saja. Sekitar mei 2000 ada lowongan di kantor mama, mulai dibuka callcenter di kantor tersebut. Sebenarnya saya sudah gak mood untuk melamar, takut ada omongan-omongan seperti "oowwh..ibunya kerja di sini toh, pantesan diterima"  karena saya kenal dengan orang yang melakukan proses perekrutan tersebut karena memang termasuk teman baik mama di kantor. Berhubung mama sedikit memaksa, akhirnya saya pun ikut tes dan interview dan diterima. Saya yakin hasil tes dan interview memang bisa saya lalui dengan mudah, tetapi diterimanya saya karena murni dari hasil tersebut atau ada tambahan faktor yang lainnya itu, saya tidak tahu. 


Selama di sana, saya cukup menikmatinya karena pekerjaannya pun tidak terlalu susah, produk yang dipelajari pun bisa saya kuasai dengan baik. Hubungan dengan rekan kerja pun cukup akrab bahkan masih saling kontak dengan beberapa teman di sana sampai sekarang. 

Selama kurang lebih 2 tahun saya bekerja di kantor itu lalu saya mencoba melamar di perusahaan lain, sama-sama di callcenternya namun ditangani lebih profesional dibanding perusahaan pertama karena memang di perusahaan pertama, callcenternya adalah suatu project baru. 

Saya bersyukur meski di perusahaan pertama masih terbilang kurang ditangani secara profesional, serta ada sedikit beban "diterima karena mamanya juga kerja di sana" saya bisa membuktikan bahwa di perusahaan berikutnya, saya diterima murni karena hasil tes tulis dan interview.

Setelah saya bekerja di tempat baru, sempat terdengar cerita dari teman-teman dari kantor lama, ada salah seorang "bapak" yang cukup perhatian dengan kami nyeletuk "ohh ryna pindah ke *********, kenal ama siapa dia di sana?"

****oohh my.....

Friday, April 20, 2012

Let's Get To Know about Ryna.....

Berikut 10 hal untuk mengenal Ryna lebih dekat

1. Doyan makan (jelaasss)
Dari bentuk tubuh saja udah bisa ditebak kalau ryna itu doyan makan. Hal ini sudah berlangsung sejak kecil lho. Kata mama, dari dulu kalau ryna gak enak badan, pasti makannya banyak. Bahkan pada waktu sakit, ryna masih tetap doyan makan. Kira-kira umur 2 tahun, ryna pernah diopname dan ternyata suster-suster berebut nyuapin ryna karena gak rewel, malah minta tambah kecap....hihihiii... Sejak kecil paling doyan ama roti tawar, dulu belum ada roti tawar yg irisan, jadi 1 bongkah roti itu ryna gendong aja, dicemol bagian tengahnya. Ryna juga fams beratnya donat dan mie.

2. Manja atau aleman
Meski bertubuh besar, ryna itu suka aleman....kalo dulu alemannya sama mama papa (sampai sekarang masih sih)...sekarang ya sama suami. Tapi bukan berarti gak mandiri lho.

3. Sabar.... (katanyaa sihh)
Kata teman-teman ryna itu sabar.....entahlah ini benar ato gak....silahkan menilai sendiri. Sabar menanti jodoh sih iya...hahahha. Dulu punya target nikah umur 25 - 27 tahun, ternyata baru menikah di umur....uhm...kepala 3 pastinya. Mungkin ini salah satu bentuk kesabaran ryna.

4. Pemalu
Dulu ryna itu pemalu. Tapi sejak mengenal internet....ym....forum indomanutd....social media....rasa pemalu itu sudah mulai berkurang dan menjurus ke malu-maluin....

5. Suka nonton film-film romantis
Film-film romantis ini selalu menemani masa senggang....masa libur kerja...masa tanpa pacar...hehehehe. Film-film macam "you've got mail", "my best friend's wedding", "pretty woman", "sabrina", "the holiday" dan masih banyak lagi. Sayangnya akhir-akhir ini gak terlalu update dan lebih suka nonton serial tv yang justru jauh dari kata romantis. TV serial yang ryna suka seperti "criminal minds", "bones", "csi: new york", "alcatraz" dan sekarang sedang mengikuti "missing"

6. Suka Baca buku / novel
Ryna menyukai novel karya Agatha Christie, jadi koleksinya lumayan banyak, baik versi bahasa maupun english. Terlanjur jatuh cinta dengan Harry Potter sampai beli semua bukunya yang versi english, bisa dibilang buku-buku paling mahal yang pernah dibeli. Asyik juga dengan Shopaholic series. Akhir-akhir ini baca buku berdasar rekomendasi teman karena gak kepengen beli buku yang ternyata gak bagus (agak menyesal bela-belain beli Eat Pray Love). Baca Honeymoon with my Brother rekomendasi dari @dhincit via forum, 5 cm rekomendasi @parkwinsung alias darwin. Belum juga membaca Ayat-ayat Cinta karena terlanjur nonton filmnya dan belum pengen baca bukunya...hahahhaa. Masih ada beberapa buku yang sudah terbeli tapi belum sempat baca, salah satunya Negeri 5 Menara. Pengen sekali baca Jalan Cinta Para Pejuang yang susah dicari bukunya, rencananya mo pinjam @d46Diana aja

7. Pengennya semuanya berjalan seperti maunya ryna alias sak karepe dewe (seenaknya sendiri).
Suka uring-uringan gak jelas kalau ada sedikit masalah atau rencana yang gak sesuai. Makanya ryna heran kalau ada yang bilang ryna itu sabar :p

8. Mama & Papa are my friends
Pengennya sih kemana-mana ngajak mama papa biar rame, nge-mall atau keluar kota, pasti seru....mungkin ini yang bikin ryna dan suami belum pernah honeymoon..... (alasaaaannnn.....hihihihi)

9. Fansnya Manchester United
Awalnya suka karena liat golnya David Beckham yang dari tengah lapangan itu. Lalu mulai mengikuti...menyukai dan sekarang mencintai Manchester United. Bisa dibilang kalau ada rencana lain sebisa mungkin tidak berbenturan dengan jadwal menonton MU. Gank saya pun sudah maklum, kalau ngajak ketemuan di malam minggu pasti nanya dulu, MU mu main jam berapa?

10. Member IndoManUtd yang dikenal dengan sebutan "auntie" atau "mbakyu"
Bersyukur tergabung dengan IndoManUtd karena rasa persaudaraannya kuat. Membernya "gila" semua. Dasarnya sama-sama suka MU, tapi banyak juga yang memiliki kegemaran lain yang sama. Gak hanya nonbar (nonton bareng) bahkan beberapa kali "jalan bareng", mancing, nge-mall, karaoke bareng, nonton bioskop dan wisata ke WBL. Itu contoh yang dilakukan bersama teman-teman IndoManUtd Surabaya. Kalau dengan member dari kota lain, berakrab-akrabnya selain melalui forum bisa melalui social media yang lain.

Friday, April 13, 2012

Kota Impian.....

Kalau berbicara mengenai kota impian, tapi sekedar untuk dikunjungi ya, bukan ditinggali, bagi teman-teman yang tahu kalau saya fansnya Manchester United mungkin mengira bahwa kota Manchester adalah kota impian saya. Padahal sebenarnya saya tidak terlalu tahu tentang Manchester, tempat-tempat apa yang jadi favorit di sana, kecuali Old Trafford, stadion kebanggan Manchester United. Mengunjungi museumnya, players lounge, dressing room, megastore serta tunnel yang selalu dilewati pemain menuju lapangan. Berkunjung ke Old Trafford serta menonton pertandingan di sana memang menjadi salah satu impian, tapi Manchester bukanlah merupakan kota impian bagi saya.

Old Trafford - foto diambil dari internet via google
Apakah Paris?
Mimpinya muluk yaaa....dari Manchester lanjut Paris....
Gara-gara suka nonton serial sex and the city serta beberapa film yang memilih kota Paris sebagai lokasinya, Paris digambarkan sebagai kota yang romantis...sebenarnya bukan digambarkan ya...tapi diklaim sebagai kota yang romantis *theme song La Vie En Rose, dinner berdua sambil menikmati indahnya Paris dengan Menara Eiffel-nya
Eiffel Tower foto diambil dari internet via google

atau berkunjung ke museum The Louvre,  museum yang paling banyak dikunjungi yang menyimpan karya seni dari penjuru dunia. Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci, Lukisan Bunda Maria seperti yang digambarkan Hanum Salsabiela Rais di buku 99 Cahaya di Langit Eropa karyanya dan masih banyak lagi.

The Louvre - foto diambil dari internet via google

Paris memang indah ya....begitu juga kota-kota lain seperti Roma, Istanbul, New York, Dubai, Abu Dhabi.....aaahhh....menghayal memang indah...

Kalau diberi satu pilihan, negara mana atau kota mana yang paling ingin dikunjungi, pilihan saya akan jatuh ke Mekah dan Madinah. Saya gak peduli meski gak pernah jalan-jalan jangankan ke Eropa, ke negara tetangga seperti Singapore, Bangkok, Hongkong, asal bisa ke Mekah atau Madinah saya puas...saya bahagia.
Mekah dengan Masjidil Haram serta Ka'bah, Madinah dengan Masjid Nabawi - nya.
Pertama kali melihat Masjid Nabawi langsung jatuh cinta dengan kota Madinah. Masjid dengan interiornya yang indah, AC di setiap tonggaknya yang menjadikan hawa yang dingin, kubah atau atap-atap yang bisa dibuka secara otomatis, payung-payung raksasa yang terbuka mulai sekitar dhuha sampai maghrib, serta didalamnya terdapat makam Rasululloh saw dan roudoh.
Begitu juga setibanya di  Mekah, memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka'bah secara langsung. Thawaf mengelilingi Ka'bah, berjalan sepanjang Shafa dan Marwah...oh indahnya....

Masjid Nabawi di malam hari - foto koleksi pribadi

Masjid Nabawi setelah shubuh - foto koleksi pribadi

Payung-payung raksasa di halaman Nabawi - foto koleksi pribadi

Masjidil Haram selepas Ashar - foto koleksi pribadi

Ka'bah di waktu Dhuhur - foto koleksi pribadi

Katanya apabila kita sudah berkesempatan mengunjungi Mekkah dan Madinah, pasti akan selalu ingin kembali ke sana.  Begitu pula yang saya rasakan. Tetapi uang saja tidak cukup, kebetulan beberapa hari yang lalu membaca salah satu twit dari ustadz, sayangnya saya tidak ingat, twit dari Ust Yusuf Mansur atau Aa' Gym, bahwa untuk datang ke Mekah entah itu umroh atau haji, membutuhkan undangan dari Allah, apabila kita sudah mendapat undangan, insya Allah semuanya akan dilancarkan.
Semoga suatu hari nanti Allah  mengundangku serta suamiku bersama-sama mengunjungi kota suci-Nya, Mekah dan Madinah....Aamiin...

Friday, April 06, 2012

Gratisan boleh-boleh aja.....

Nonton Tompi di Sutos alias Surabaya Town Square, kalau di Jakarta, konsep Sutos ini seperti Citos (memang 1 grup sih). 
Tompi diundang dalam rangkaian acara Urban Nite Out yang diadakan Sutos. 
Terakhir ketemu gank bayi sehat tanggal 21 maret sudah janjian untuk nonton Tompi tanggal 4 april. 
Sejak sore menjelang jam pulang kantor, hujan deras. Niatnya berangkat ke sutos setelah maghrib. Sebelum magrib Minarni sms, mengabarkan dia dan Ami sedang berada di  Tunjungan Plasa dan menanyakan saya akan gabung ke TP atau langsung ke Sutos. Saya balas kalau saya tunggu di kantor dan akan berangkat ke Sutos kalau mereka sudah selesai dari TP. Sekitar 19:30 saya berangkat naik angkot menuju Sutos. Meski lumayan jauh, dari depan kantor ada angkot yang lewat Sutos. Ternyata di luar masih gerimis yang lumayan rapat. Sampai Sutos pun masih gerimis. Saya menitipkan helm yang saya bawa di tempat penitipan parkiran motor di seberang Sutos. Lalu setelah memasuki Sutos saya langsung menuju salah satu resto karena lapar. Minarni dan Ami akan menyusul ke resto setelah dapat parkir. Tompi baru tampil sekitar jam 22:00, setelah dari resto kami masih melihat-lihat bazar yang digelar tiap rabu - kamis. Begitu Tompi muncul, kami menuju atrium Sutos. Karena konsep Sutos ini sebagian Outdoor jadinya kami gak kebagian tempat karena tempat yang masih terlindung dari hujan sudah dipenuhi penonton. Akhirnya kami nonton di dekat boothnya salah satu urban clothing tapi tempat itu juga penuh, ya sudahlah, sambil gerimis-gerimis kami bertiga mengikuti Tompi nyanyi "memilikiiii...mencintaaiiii...dirimuuuu...kasihkuuuu...... Show tompi ditutup lagu yang saya suka... "kau membuatku merasakan indahnya jatuh cinta...indahnya dicintai...saat kau jadi milikku". Lumayaaann...kira-kira 10 lagu dibawakan Tompi...dan kami menontonnya dengan gratis. Kata Tompi nih di saat menyapa penonton...."ini gratis kan???" dan penonton pun jawab..."enggak...kita bayar parkir kok" wakakakakakak....


Live music gratisan ini memang sering digelar di Sutos. Sayangnya saya melewatkan sewaktu Maliq tampil bulan maret lalu. 
Sambutannya selalu luar biasa, selalu full...baik itu ABG, orang-orang seumuran saya bahkan yang sudah seumuran papa mama saya. 
Buat saya gratisan sih oke oke aja, selama masih bermanfaat buat kita. 
So far setahu saya, acara ini cukup tertib, tidak pernah rusuh, paling cuma bikin macet aja di sekitar Sutos hehehhee...(macet di surabaya masih oke kok).
Tapi ramenya Sutos juga bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya yang rela halamannya dijadikan tempat parkir motor. Kalau Rp 2000 / motor, sudah berapa yang didapat bila menampung 100 motor bahkan lebih. 


Jarang sekali ada konser di Surabaya, tidak serame Jakarta tentunya. Lagipula untuk menonton sebuah konser, uang yang dikeluarkan untuk tiket pun cukup mahal. Bagi yang berkecukupan, silahkan nonton konser mahal. Buat yang gak punya duit, boleh-boleh saja memanfaatkan momen gratisan. 
Tetap diingat ya...tertib, sopan dan tidak mengganggu kepentingan umum....enjoy aja


* 2 jempol buat Sutos



Catatan April # 1 - Manchester United journey to the finish line

3 April 2012 KO 02:00 Ewood Park - kandang Blackburn Rovers.


Setelah sebelumnya melewatkan match melawan Fulham, di match melawan Rovers ini saya bisa bangun awal. 
Pertandingan berjalan cukup menyebalkan karena belum juga ada gol sampai menjelang akhir babak ke 2.
Baru di menit 81 dan 86 terjadi gol dari Antonio Valencia dan Ashley Young.
Gol dari Valencia cukup fantastis karena seolah-olah dia mau melakukan crossing ke pemain lain dari sisi kanan lapangan tapi ternyata gol.
Di wawancara setelah pertandingan, Valencia yang masih minim berbicara bahasa inggris  ditanya "tadi itu mau Strike atau Crossing?"  Dijawab "fifty-fifty" trus dia senyum lebarrr...hal yang jarang dilakukannya....
*dia terlihat manis sekaliiiiiii.....
Hasil ini memantapkan posisi MU di puncak klasemen dengan selisih 5 poin dari City yang sehari sebelumnya hanya mampu bermain imbang lawan Sunderland setelah tertinggal 2 gol lebih dulu, hasil akhir 3-3


Kencan Termanis

Untuk jilid ke 4 ngeblog rame-rame ini dipilih tema "Kencan Termanis". Sebetulnya punya 3 cerita yang lumayan manis, tapi berhubung waktunya mepet, yang lain akan diceritakan di blog ini di lain kesempatan. 


Kira-kira bulan Juli 2011....saat saya dan suami berangkat ke kantor, terlihat di baliho yang cukup besar...konser Gigi, Apa kabar kawan. Suami saya pengen nonton. Saya juga pengen ikutan dong...meski konser diadakan di Stadion Gelora Sepuluh Nopember (tambaksari), stadion kebanggaannya Persebaya. Suami saya termasuk supporternya Persebaya dan hampir selalu menonton pertandingannya apabila main di kandang. 


Cari-cari info, tiket bisa dibeli di cafe Desava yang ada di Toko Buku Petra Togamas. Suami saya beli pas hari H, ternyata tiket box di Desava sudah tutup. Waahh batal dong? Enggak lah...ternyata tiket bisa langsung dibeli di loket Stadion. Harrga tiketnya cuma 10ribu. Stadion tambaksari ini lumayan dekat dengan rumah ibu mertua. Setelah maghrib kami berangkat, motor dititipkan di rumah ibu mertua lalu jalan kaki ke stadion. Melewati gang-gang kecil dan ternyata bikin kaki pegel. 
Sampai stadion cukup banyak yang sudah antri di pintu masuk, tapi tidak seramai yang saya bayangkan. Setelah memasuki stadion, melewati ruangan yang banyak terpasang foto-foto personil Gigi. Kebetulan suami bawa kamera, jadi kami bergantian foto-foto.



Lalu kami lanjut memasuki lapangan. Para penonton yang hadir diminta memasuki lapangan, tidak memasuki bagian tribun penonton. Meski saya suka nonton bola, tapi itu pertama kalinya masuk ke stadion sepak bola. Cukup takjub juga, padahal hanya sekelas stadion Tambaksari, gimana kalo keturutan sampai Old Trafford yaaa... 


Panggung disetting cukup jauh dari pintu masuk. Di lapangan yang letaknya dekat dengan pintu masuk banyak terpasang cardboard Gigi dan papan iklan yang lain, serta booth penukaran merchandise dan booth sebuah perusahaan rokok yang jadi sponsor konser itu. 
Selain itu juga ada suatu media yang bisa ditandatangani oleh para penonton. 

Cukup lama menunggu Gigi tampil di panggung. Iseng-iseng kami foto-fotoan lagi ala prewed dengan memanfaatkan fitur timer di kamera, gak bawa tripod, pake tas sebagai ganjelnya (penyangga)...kebetulan kami memang tidak melakukan foto prewedding karena saya tidak terlalu suka difoto, hehehhe...
Dan hasilnya...




Akhirnya konser pun dimulai.... sesuai temanya, lagu-lagu yang dibawakan, lagu dari jaman jadul sampai lagu yang baru. Sengaja gak disebut disini karena terus terang saya gak hafal...hahahha...
Konser berakhir kira-kira jam 10:30, lalu kami kembali pulang ke rumah ibu mertua, jalan kaki lagi, sesekali bergandeng tangan...ahaayy....
Harga tiketnya gak seberapa tapi bahagianya tak terduga.