Wednesday, September 30, 2009

Surabaya - Jakarta - Jeddah

Surabaya - Jakarta (14 September 2009)
Flight 9:40

Satu pesawat sama Bu Nia, Pas Sos dan Nadya, si Nadya ini masih kelas 6 SD lho.

Beberapa kali naik pesawat, baru kali ini ngerasa pusing dan mual. Kejadiannya waktu mo landing, pesawat naik turun, perut rasanya dikocok2. Setelah landing, nanya ke flight attendance katanya penurunan ketinggian. Duh pilote garapane kasar pol, ketoke sek tas belajaran.

Dari cengkareng ke rumah bude, kami naik damri arah pasar minggu. Selama perjalanan masih pusing dan mual, untung gak sampai muntah.

Sampai rumah bude, ngobrol2 sebentar, sholat trus mama nelp pihak travel yang di jkt untuk prosedur esok hari. Lalu kami tidur sampai jam 5....wakkkksss......buru2 ashar dan menanti maghrib.....buka bareng.

Pakde dan bude nyiapin ayam goreng tepung, kentang goreng, gorengan, banyak buangetttt. Malah si Mia sepupuku sempat komentar, gak kebanyakan nih. Ternyata sepupuku dari surabaya juga dateng (Mas Iwan), ada kerjaan. Perlu diketahui, kami ini keluarga besar, besar segalanya....wkwkwkwkwkw......makanan yang kami kira kebanyakan ternyata abis juga.

Gak lama kemudian, Mas Iwan balik ke hotel. Mia, mb Ira n aku lanjut ngobrol, sambil godain Luna n Yoga (anak2 Mb Ira).

Sekitar jam 11 malam tidur karena harus bangun sahur.


Jakarta - Jeddah (15 September 2009)
Flight 13:15


Seperti keterangan Mas Kendi (pihak travel jkt), kami berangkat dengan Saudi Airlines jam 1 siang, 3 jam sebelumnya sudah harus sampai di bandara. Berangkat dari rumah bude sekitar jam 8, dianter pakde sampai Blok M trus naik damri. Perjalanan lancar. Sampai cengkareng kira2 jam 10, turun di terminal 2D, lalu kami bertemu pihak travel, Mas Kendi dan Mb Merry lalu ketemu rombongan2 yang langsung berangkat dari surabaya.

Sekitar jam 11, kami masuk ke ruang tunggu. O iya, Bu Nia sekeluarga belum datang dan dihubungi pun gak bisa.
Dari pintu masuk menuju ruang tunggu jauh banget, lewat toko2 yang lebih banyak dibanding terminal domestik. Sampai di depan ruang tunggu, ternyata masih tutup. Sambil nunggu, foto2 dulu.

Masuk ke ruang tunggu ada kejadian yang bikin sedikit kesel. Tas mama digeledah, pasta gigi dan pelembab diambil karena lebih dari 100ml. Kata petugasnya, kalo lebih dari 100ml harus dibagasi. Memang sih di buku panduan dari travel mengenai barang2 yang harus dibawa, tertulis pelembab (dan sejenisnya) 100ml. Karena tidak ada penjelasan alasannya, kami pikir, kami bawa ukuran yang lebih besar sekalian untuk bertiga.

Di ruang tunggu, sudah terlihat pesawat Saudi Arabia Airlines, gede banget (ndeso ya, ngeliat pesawat gede aja heran, hehehehe). Saat itu sudah masuk waktu dhuhur. Saran dari mb Merry, lebih enak sholat sekarang daripada di pesawat, jadi kami bergantian Sholat Dhuhur dan Ashar sekalian.
Selesai sholat, balik ke ruang tunggu, baru aku melihat bu Nia sekeluarga. Pas balik juga udah terlihat lelaki arab bersama keluarganya, aku pikir pilotnya. Lalu berdatangan petugas2 yang lain. Seragamnya para laki2 seperti pilot semua, hmmm...jadi bingung, mana yang pilot mana yang flight attendance. Lalu flight attendance yang perempuan juga mulai datang, kalo yang perempuan2 ini dari Indonesia semua, sedangkan yang laki2 dari Arab semua.

Akhirnya waktu naik ke pesawat alias boarding telah tiba. Pesawatnya tingkat lho, tapi aku gak dapat seat di atas. Kalo pesawat domestik, ada masing2 3 seat di sebelah kiri dan kanan. Kalo di pesawat ini, 3 di kanan, 4 di tengah dan 3 di kiri. Kalo gak salah, dulu pesawat domestik juga ada yang besar seperti ini ya???
Seperti biasa, sebelum take off harus ada peragaan cara memakai seatbelt, masker udara dan baju pelampung. Kalo di penerbangan domestik yang memeragakan adalah flight attendance perempuan (karena jarang ada yang laki ya?) tapi ini yang memeragakan adalah flight attendance yang laki2, lucu deh gerakannya, kaku....hehehehehe.
Perjalanan ke Jeddah ditempuh selama 9 jam dan beda waktu Indonesia dengan Saudi adalah 4 jam. Mama sempat menanyakan waktu buka puasa dan dijawab akan berbuka puasa di Jeddah. Waksss....nyampe Jeddah jam 18.30 berarti jam 22.30 WIB dong, berarti tambahan 5 jam puasa.
Di pesawat aku sempat merasakan pusing dan mual, akhirnya aku buat tidur saja. Sekitar jam 17:00 WIB aku bangun. Jam 18:30 WIB perut udah sangat lapar, kayaknya gak kuat kalo buka puasa di Jeddah, akhirnya kami bertiga membatalkan puasa. Beberapa rombongan juga melakukan hal yang sama.

18:30 KSA (Kingdom of Saudi Arabia) ato 22.30 WIB kami tiba di bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Di terminal kedatangan tak terlihat seorangpun, sepertinya para petugas imigrasi masih buka puasa dan sholat Maghrib. Awalnya kami sudah antri di loket2 yang tersedia, karena belum ada petugas juga, kami keluar dari antrian dan duduk di bangku2 yang tersedia. Tak lama kemudian berdatangan penumpang2 dari pesawat2 lain dan langsung antri. Lalu datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak, termasuk para TKI. Wahhhh....kok jadi penuh dan rame begini, kami cepat2 antri juga. Pelayanan petugasnya lambat sekali, disambi ngobrol sama petugas kanan kirinya, capeee dehhh......
Akhirnya kami baru bisa masuk sekitar jam 22:00 KSA, hampir 4 jam boooo....(Jadi ingat, malam itu waktunya MU tanding di Liga Champion).
Setelah masuk kami bertemu para penjemput dan diantar ke bis sambil menunggu beberapa orang yang masih menjalani pemeriksaan.
Sampai bis langsung dibagi makanan, ayam panggang, tempe goreng dan ikan goreng tepung...nyam nyam....
Sekitar setengah jam kemudian, setelah lengkap kami melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Tuesday, September 29, 2009

Persiapan Umroh Ramadhan 2009

Ajakan mama untuk umroh Ramadhan baru tercetus sekitar bulan juli, padahal Ramadhan datang di pertengahan Agustus. Kebayang waktu yang mepet untuk mempersiapkan semua, mulai dari paspor dan mencari biro travel yang pas serta ijin. Agak gak yakin juga apa bakal dapet ijin dari kantor. Akhirnya memberanikan diri nanya ke mbak Irma. Alhamdulillah punya atasan yang baik (tp gk kerasa seperti atasan sih, karena mbak Irma dan mbak2 yang lain udah seperti kakak sendiri, jd enak ngomongnya). Info yang diterima mbak Ir, untuk umroh, silahkan pake sisa cuti, kalo kurang, ijin. Alhamdulillah, cutiku masih sisa 9 hari.

Setelah lama milih2 paket umroh, diputuskan untuk ikut yg 13 hari, tgl 15 - 27 September 2009. Jadi puasa 5 - 6 hari di sana (sblm tau kalo lebaran tgl 20) trus lebaran di sana juga.

Alhamdulillah rasanya lancar2 aja, mulai dari ngurus paspor, kami ke kantor imigrasi saat aku libur (akhir juli), ternyata butuh waktu 2 hari, kok ya pas liburku juga 2 hari. Hari pertama ngisi2 formulir, lalu hari kedua, pembayaran, interview dan foto. Paspor jadi 3 hari kemudian. Waktu di kantor imigrasi kami bertemu dengan pasangan suami istri, nanya2..."mo umroh ya bu? pake travel A aja" lha kok ternyata pake travel yang sama seperti yang kami pilih. Ngobrol2 ternyata mereka sodaranya yg punya travel.
si ibu : "nanti tak mintakan diskon bu, aku bilang aja kalo sodaraku"
mama sih iya iya aja tanpa berharap.

Selanjutnya...suntik meningitis, harinya tentu saja bersamaan dengan hari liburku. Lokasi di daerah juanda. Lalu ke kantor travel, beberapa hari setelah suntik, lagi2 ngepasin ama libur.
Selama proses itu, mama beberapa kali telpun2an ama ibu yang ketemu di kantor imigrasi, Bu Nia.
Waktu proses pembayaran, mbak travelnya nanya, "ibu sodaranya bu Nia yaaaa"
mama: "iya....Bu Nia dapet diskon ya mbak, aku juga didiskon lho ya"
mbak travel : "tapi gak sebanyak diskonnya Bu Nia ya"
mama: "lho nakalan.....ya sama dong....
hihihi.....akhirnya dapet diskon juga, masing2 $50, lumayan kannnnn. Kurs waktu itu, $ 1 = Rp. 10ribu sekian.

Dikarenakan berangkat umrohnya dari jakarta, kami harus nyari tiket lagi ke jakarta, diluar biaya umroh. Bisa juga lewat travelnya, tp waktu itu langsung search tiket via internet (awal agustus), ternyata masih dapet harga yang lebih murah dari yang ditawarkan oleh travel, langsung booking deh, lagipula mama pengennya nginep dulu sehari di jakarta, di rumah bude, sekalian pamit. Begitu juga waktu pulang, setelah sampai jakarta, nginep dulu sehari, baru pulang ke surabaya.

Sekitar akhir Agustus, ada manasik umroh, kebetulan hari itu aku libur. Manasik dilakukan bersamaan untuk paket yang berangkat tanggal 8 dan 12 September. Perkenalan dengan Mutowif yang menemani selama di sana dan penjelasan umroh.

O iya....ada ide juga, boleh gak ya kalo cutinya digabung2kan sama jatah libur bulan September, jadi siapa tau gak butuh ijin lagi. Jadi aku ngomong ke Pipit. Sama Pipit dibuatin draft jadwal September baru aku nanya mb Nugie. Trus Mb Nugie nanya Mb Irma. Alhamdulillah diijinkan.
Tapi dikarenakan ada perubahan manajemen mulai september, ijin umrohnya agak2 bermasalah. Awalnya pihak PT.P bilang kalo selama aku umroh, kontrakku di freeze tp akhirnya keputusannya gak di freeze karena jatah cutinya ternyata mencukupi dan sisanya tertutup sama libur. Waktu itu sih apapun keputusannya aku pasrah aja, yang penting bisa berangkat karena semuanya sudah siap.

Saturday, September 05, 2009

Manchester United August Recap

Di bulan agustus lalu, MU menjalani 4 pertandingan EPL
- 16 Agustus 2009 ; MU 1 vs 0 Birmingham
Melawan tim promosi Birmingham, MU hanya menang 1-0, Wayne Rooney, menit 34.
Kenapa hanya 1 gol yah??? Bek birmingham bener2 kerja keras menepis semua serangan MU yang bertubi - tubi, dan kiper Birmingham, Joe Hart beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

O ya, di week pertama EPL, masih belum jelas siapa yang memegang hak siarnya, jadinya aku melewatkan pertandingan live ini, padahal aku dan teman2 IndoManUtd udah kumpul buat nonbar lho. Awalnya YEStv sudah konfirm kalo mereka bakal menayangkan, eh ternyata enggak. Meski gak jd nonbar, kami msh nongkrong di mercure sampe babak pertama. Begitu nyampe rumah, mampir ke warnet, maksudnya mau streaming tp putus2. Pulang ke rumah, gak sengaja buka FB ato forum yahhh via HP, eh ada yg nulis kalo Indovision lagi menayangkan pertandingan Spurs vs Liverpool. Tgl 17 Agustus 2009 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, di layar Indovision konfirm kalo menayangkan EPL season 2009/2010. Wow....alhamdulillah....ternyata aku gak harus ganti "wajan".

- 19 Agustus 2009 ; Burnley 1 - 0 MU
waksss..........kalah di awal season melawan tim promosi??? sungguh menyesakkan. tapi apa mau dikata, yang penting harus bisa bangkit setelah kekalahan ini.

Gak nonton pertandingan ini karena ternyata gak disiarin oleh Indovision, setelah cek lebih lanjut, sepertinya pertandingan ini memang tidak disiarkan oleh ESS.

- 22 Agustus 2009, Wigan 0 - 5 MU
tuh kan, MU bisa bangkit setelah kekalahan yang menyesakkan di Turf Moor (kandang Burnley). Main di DW stadium (kandang Wigan), babak pertama berakhir tanpa gol. Di babak ke dua, pertandingan baru berjalan 11 menit, Wayne Rooney berhasil memecah kebuntuan dengan golnya melalui sundulan, umpan dari mantan pemain Wigan, Antonio Valencia. Padahal di babak pertama, permainan Valencia kurang mantap lho.
2 menit kemudian giliran Berbatov beraksi, umpan dari Scholes disentuh 2x dan gol, agak ribet nih golnya, bener2 Berba, so classy...
Menit 65, Wayne Rooney beraksi lagi, tp golnya sih sebenernya deflected dari kakinya Melchiot, heheheh.
Menit 85, Michael Owen, yang baru aja bermain 4 menit, mencetak gol cantik, umpan dari nani ke arah kanan gawang Kirkland, dan ditendang oleh Michael dgn kaki kiri ke sebelah kiri gawang Kirkland, huwaaaaaaaaaaaa senangnya hatiku, rasanya legaaaa sekaleeeee.....sepertinya gol ini menjadi jawaban dari Michael pada pihak2 yang meragukan dirinya.
Di injury time, ada hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti, sebelah kiri gawang Kirkland, Nani yang bermain bagus malam itu melakukan tendangan bebas, cantik, melengkung dan masukkkkkkk..........wowwww.....biasanya freekick taker dijalankan oleh CR9 (dulu CR7), ternyata Nani pun bisa mencetak gol dari tendangan bebas. Semoga dia semakin bisa keluar dari bayang2 CR9.

- 29 Agustus 2009, MU 2 - 1 Arsenal.
Kemenangan yang aneh. Ketinggalan dari gol dasyat Arshavin, lalu penalty Rooney dan own goal dari Diaby....weleh weleh....
Ada sedikit kontroversi sih....menurut beberapa pihak, harusnya sebelum gol Arshavin, dia berhak mendapat penalti karena pelanggaran Fletcher, tp menurut wasit, tak ada yang salah dari takling Fletcher tsb.

Minggu pertama September, EPL libur karena ada pertandingan Internasional, baik itu friendly match ato World Cup Qualification.