Friday, July 13, 2012

cita-cita masa kecil

Dokter!!!
Selalu itu yang keluar dari mulut sewaktu saya ditanya siapa saja. Entah itu asal aja atau bagaimana karena semakin besar ternyata saya tidak berminat mewujudkan cita-cita masa kecil untuk menjadi dokter. 
Jadi dokter otomatis harus berhubungan dengan hal-hal yang menjijikkan sementara saya kalau melihat hal-hal yang menjijikkan sudah tidak tahan. 
Jadi sewaktu kuliah saya tidak mengambil jurusan kedokteran....mahaall booo...hehhehee....
Semakin besar justru makin anti sama yang namanya dokter. Saya bukan tipe orang yang kalau sakit sedikit, langsung cek ke dokter. Kalau sakitnya makin parah, barulah dengan terpaksa saya ke dokter, apalagi kalau butuh surat dokter.
Trauma kah? Entahlah. Sepertinya tidak. 

Lain halnya dengan adik saya yang cita-cita masa kecilnya berubah-ubah. Dulu kalau ditanya, kalau besar mau jadi apa? Jawabanya bermacam-macam, jadi supirnya ambulance, jadi supirnya pemadam kebakaran dan jadi polisi unit K-9. 
Kenapa jadi supirnya ambulance atau pemadam kebakaran? Menurut dia karena keren, selalu bisa lewat duluan....hahahhahaa....
Setelah sekitar SD, cita-citanya berubah lagi, pengen jadi tentara (mama udah pasrah aja nih anaknya mo jadi tentara)
Sampai punya keinginan untuk bisa sekolah di Taruna Nusantara, Magelang, tapi tidak diterima. 
Apakah akhirnya dia batal jadi tentara? Tidak. Adik saya sempat ikut tes untuk masuk AKABRI tapi setelah tes yang kesekian kalinya, gagal juga.
Sepertinya dia masih ingin sekali jadi "man in uniform" sampai-sampai lowongan jadi Security Guard-nya Konsulat Jendral Amerika dicobanya. Lolos. Padahal Security Guard sama seperti Satpam bukan? Satpam elit...hehehehe...
Pernah suatu hari dia kebagian tugas jaga malam di kediaman salah satu pejabat,  kami mampir untuk mengantar makanan, mama bilang ke saya "adekmu kayak gitu ya kerjanya? gak tega mama" -- yaa mama mana sih yang tega melihat anaknya jaga di pos kecil di depan rumah? Kalau jaga di kantor sih masih lumayan keadaannya.
Alhamdulillah jadi Security Guard di KonJen Amerika tidak terlalu lama dan sekarang sudah di posisi yang lebih bagus lagi. 

Lalu bagaimana dengan saya? Menyesalkah saya? Cita-cita masa kecil yang tidak terwujud tidak membuat saya menyesal, karena toh itu pilihan saya sendiri. 
I'm happy with my life....yang lebih penting....kita bisa mensyukuri keadaan kita dalam keadaan apapun.






2 comments:

  1. cita2 dokter laris yaaa, iki dominan ceritane adike sampean dadine mba heheh

    ReplyDelete
  2. makanya dikasi judul cita-cita masa kecil, bukan cita-citaku masa kecil karena ceritanya bakal pendek kalo cuma bahas dokter yang tak dikejar....hahahaha

    ReplyDelete

what do you think?