Wednesday, May 07, 2014

Fenomena Gadget dan Social Media

Kalau ngomongin gadget memang gak ada habisnya ya, apalagi jaman sekarang, banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan dan bermacam-macam fungsinya.

Kebetulan saya mengalami masa-masa di mana HP adalah barang langka (biar deh dibilang tua....hahahaha), baru punya HP saat kuliah dan fungsi HP saat itu hanya bisa sms dan telp saja. Bandingkan dengan sekarang, anak-anak SD pun sudah banyak yang pegang HP canggih yang mungkin fitur sms sudah jarang sekali digunakan.

HP saat ini sudah tidak hanya untuk telp dan sms saja tapi banyak sekali aplikasi-aplikasi mulai social media (socmed), edit foto, games, dan masih banyak lagi. Social media saja banyak sekali jenisnya, mulai yang jadul friendster, kemudian facebook, twitter, path, instagram, whatsapp dan lain-lain.

Saya sendiri pengguna socmed, pernah punya friendster, masih lumayan aktif di facebook, twitteran juga, nge-path kadang-kadang, dan juga upload-upload foto di instagram dan whatsapp-an tiap hari

Sebenarnya apa sih tujuan kita bersocmed?
Kalau dari namanya, social media, berarti media untuk bersosialisasi, benar?
Dengan siapa? Teman lama, teman baru, rekan kerja, bahkan keluarga, benar?
Lalu kenapa sampe muncul istilah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat? Bener gak sih?

Kalau saya pribadi, honestly, "mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat ada benarnya. 
Seringnya, pulang kerja, yang pertama kali dipegang, ya hp kita, langsung cek whatsapp, apalagi kalau punya beberapa grup whatsapp. Padahal saya masih tinggal bersama ortu, yang masih mengharapkan bahwa sepulang kerja, mereka bisa ngobrol dengan kita sambil nonton tv atau makan malam bersama. 
Atau pada saat kumpul-kumpul dengan teman, ngobrol tapi matanya ngeliatin hp terus, sambil whatsapp dengan teman-teman yang lain.
Belum lagi jika jiwa narsisnya keluar, mo makan, difoto dulu, lagi ngafe, pasang status dulu, belum lagi masang foto-foto liburan.

Sebatas mana sih kita dianggap pamer?
Kalau ini sih tergantung pribadi masing-masing ya, cuma kita sendiri yang bisa menilai, sebenernya niatannya apa sih pamer-pamer foto atau info-info lokasi kita berada.
Kalau kita punya pikiran positif, tentu saja foto-foto yang diupload dari teman-teman kita itu sebagai salah satu sumber informasi dan sebaliknya, kita pamer foto-foto juga sebagai sumber informasi buat teman-teman kita.
Tapi kalo pikiran kita negatif, yaaa kita cuma bisa ngerasa iri aja ama yang pasang, dan ini rugi banget. 

Jadi yuk kita sama-sama meluruskan niat, bahwa apa yang kita pasang di social media bisa sedikit memberi manfaat bagi orang lain, dan apa yang kita lihat di socmed teman-teman kita, bisa dijadikan sumber informasi serta tambahan pengetahuan buat kita, dan hiburan juga tentunya. 

Mengubah "mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat" menjadi "mendekatkan yang jauh dan makin akrab dengan yang dekat"



No comments:

Post a Comment

what do you think?